Tren kendaraan listrik dengan ekosistemnya seperti baterai direspons positif oleh PT Ceria Nugraha Indotama (PT CNI/Ceria). Mereka menegaskan pihaknya akan berada di depan kurva rantai pasokan dan industri EV secara global. Pimpinan PT CNI Derian Sakmiwata menyampaikan penegasan tersebutdi The 2nd Nickel Producers, Processors, & Buyers Conference di Shangri La Hotel, Jakarta, 30 31 Agustus 2023. Derian mengatakan, Ceria turut berkontribusi dalam pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik yang berpotensi menggerakkan dunia yang lebih berkelanjutan.

Menurutnya, sudah menjadi bagian visi dan misi Ceria untuk menyediakan produk nikel berkualitas tinggi, di mana memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan dengan tetap mendukung lingkungan serta masyarakat setempat. “Ceria roadmap akan memposisikan perusahaan sebagai pemain kompetitif baik di pasar nikel maupun industri baterai Electric Vehicle (EV) domestik dan internasional,” ujar Derian ditulis Sabtu (2/9/2023). Sebagai perusahaan nasional yang sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh pemegang saham dalam negeri, Ceria juga turut berkontribusi pada pendapatan negara sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional serta mendukung program pembangunan.

Ceria juga menyadari environmental, social, and governance (ESG) atau lingkungan, sosial, dan tata kelola menjadi basis utama dalam menjalankan perusahaan yang berorientasi pada masa depan. Ramalan Zodiak Aries dan Taurus Besok, Sabtu 16 Desember 2023 Daftar Pebulutangkis Lolos Semifinal HSBC BWF World Tour Finals, Ginting Susul Fajar/Rian? Halaman all

Berapa Lama Harus Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan? Populer Internasional: Israel Terkejut dengan Kekuatan Hamas 300 Orang Tewas di Gaza dalam 24 Jam Halaman 3 Tantangan dan peluang yang dihadapi industri nikel, termasuk pentingnya ESG dalam industri menjadi perhatian khusus bagi Ceria dalam mengadopsi praktik pertambangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

“Sangat penting bagi anak bangsa untuk menguasai teknologi eksplorasi dan ekstraksi mineral sehingga dapat memaksimalkan nilai tambah sumber daya alam, dalam hal ini mineral di dalam negeri dengan proses bisnis yang berkelanjutan,” ungkap Derian. Ceria telah menerapkan roadmap di masing masing kerangka ESG sebagai bagian dari strategi transformasi dengan terus melakukan peningkatan proses bisnis, serta melibatkan audit internal maupun penilaian dari pihak eksternal. “Keberadaan Ceria juga harus meningkatkan taraf hidup yang lebih baik bagi masyarakat sekitar daerah operasi,’’ lanjut Derian.

Lebih lanjut dia menjelaskan, eksistensi Ceria ditandai dengan dukungan dari pemerintah pusat dengan pemberian status sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Objek Vital Nasional (Obvitnas) yang ada di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Ceria roadmap ke arah ekosistem baterai sejalan dengan program pemerintah untuk merealisasikan hilirisasi mineral di dalam negeri.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *