Setiap tanggal 4 Juni diperingati sebagai hari Keju Sedunia atau Cheese Day. Awalnya hari Keju diperingati di Amerika Serikat namun beberapa negara mulai merayakannya termasuk Indonesia. Sampai saat ini asal usul hari Keju masih belum ditemukan namun bisa dikatakan hari Keju adalah hari yang istimewa untuk salah satu makanan tertua di dunia.

Dilansir dari situs nationaltoday diperkirakan pembuatan keju dimulai sekitar 8000 SM tidak lama setelah domestikasi hewan. Penggalian arkeologis telah menemukan bukti keju di seluruh dunia termasuk saringan yang dilapisi molekul lemak susu di Kuyavia, Polandia bertanggal sekitar 5500 SM, dan artefak keju yang diawetkan di Xinjiang, China yang diyakini berusia lebih dari 3.000 tahun. Versi lain, keju awalnya lahir dari sebuah ketidaksengajaan saat para gembala sapi menyimpan susu dalam perut hewan.

Efek Domino RPP Kesehatan terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Sektor Terkait IHT BIODATA Nusron Wahid yang Diberhentikan dari Ketua PBNU, Jabat Sekretaris TKN Prabowo Gibran Surya.co.id Alasan Cucu Pendiri Hermes Pilih Wariskan Rp 172 Triliun ke Tukang Kebun, Berawal dari Sakit Hati

Anies Dibela TKN Prabowo Gibran Soal Fenomena Orang Dalam Wartakotalive.com Kantor Google Digeruduk Massa, Tuntut CEO Putus Kontrak Kerja Sama dengan Israel Biodata Anggitha Ayu Pacar Alam Ganjar, Hapus Foto Bareng di IG, Echa Aura Malah Jadi Sorotan

Aktivis HAM Belanda Minta Pemerintah Belanda Memblokir Ekspor Suku Cadang Pesawat F 35 ke Israel Rennet atau enzim dalam perut hewan inilah yang membuat susu jadi mengental dan terpisah menjadi dadih dan whey. Versi lain menyebutkan bahwa keju sudah ada sejak ribuan tahun sebelum masehi adalah tinggalan sejarah yang tampak pada dinding makan Mesir Kuno yang berasal dari sekitar 4000 tahun lalu.

Keju yang digambarkan itu memiliki rasa yang asin tapi bertekstur rapuh, perpaduan antara keju feta dan keju cottage. Hal itu masuk akal jika dikaitkan dengan suhu wilayah itu yang dianggap cukup tinggi sehingga keju yang dibuat membutuhkan lebih banyak garam untuk mengawetkannya. Dari Mesir, keju lalu menyebar ke arah utara dan mulai diperkenalkan ke wilayah Yunani dan Roma yang dari sanalah lalu lahir lebih banyak lagi varian keju yang mendunia.

Keju bisa berkembang pesat dan lebih beragam karena suhu yang dirasa lebih cocok untuk melakukan eksperimen pembuatan berbagai jenis keju. Pasca kekaisaran Romawi mengalami keruntuhan, wilayah jajahannya di Eropa pada sekitar abad 9 11 M lalu mengembangkan teknologi pembuatan keju sesuai selera dan versinya masing masing. Perkembangan keju kala itu disebut enggak bisa lepas dari bantuan para biarawan dari biara biara Eropa. Jenis keju yang disebutkan dalam catatan sejarah pada era itu seperti gorgonzola dan roquefort.

Keju olahan sering kali hanya menggunakan beberapa persen keju dan ditambah dengan pewarna, perasa dan bahan pengawet yang membuatnya tahan lebih lama. Mengonsumsi keju dapat membantu memperkuat gigi dan mencegah masalah masalah pada gigi. Kandungan vitamin B12 yang tinggi dalam keju membantu produksi sel darah merah, protein dan DNA serta baik untuk kesehatan mental dan kesehatan syaraf.

Studi telah membuktikan bahwa mengonsumsi makanan yang tinggi dalam kalsium, seperti keju dapat menurunkan tekanan darah dan membantu mencegah hipertensi. Keju yang diperkaya dengan probiotik dapat memperkuat sistem imun tubuh dan mencegah penyakit seperti immunosenescence, yang menyerang daya tahan tubuh. Manfaat keju termasuk meningkatkan kesehatan tulang dan gigi, mengurangi tekanan darah hingga melindungi dari kanker.

Dikutip dari StyleCraze, keju merupakan sumber yang kaya kalsium, magnesium, vitamin, dan protein yang membantu meningkatkan kesehatan tulang pada orang tua, anak anak, dan wanita hamil dan menyusui. Vitamin B, D dan kalsium dan membantu menjaga kesehatan tulang. Keju dapat membantu mengurangi karies gigi yang dikaitkan dengan adanya kasein fosfopeptida dalam keju. Mengunyah keju dapat meningkatkan kadar pH mulut dan meningkatkan kesehatan mulut secara keseluruhan dan komponen tertentu dalam keju dapat menempel pada gigi dan melindunginya dari erosi.

Natrium dan kolesterol dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan adanya keju rendah sodium yang bisa menjaga tekanan darah agar tidak naik dan vitamin B dalam keju juga bermanfaat dalam mengurangi tekanan darah tinggi. Keju kaya akan asam lemak esensial, seperti asam linoleat terkonjugasi (CLA) yang berdasarkan studi Universitas Korea dan Universitas Massachusetts CLA memiliki sifat antikanker, mencegah perkembangan aterosklerosis, memodulasi respons imun, dan mengurangi berat badan sambil meningkatkan massa tubuh tanpa lemak. Studi lain yang dilakukan oleh University of Limerick menemukan bahwa lemak esensial yang tersedia dalam produk susu seperti keju mungkin memiliki sifat anti inflamasi.

Kalsium dalam keju sangat baik untuk ibu hamil karena membantu merangsang kontraksi selama persalinan, menutupi kekurangan nutrisi selama menyusui dan jadi pilihan yang baik untuk ibu hamil dengan semua vitamin dan mineral penting yang diperlukan untuk perkembangan janin. Sebuah penelitian pada tikus menunjukkan bahwa diet yang mengandung keju dapat mengatur respon imun dan inflamasi dalam tubuh dan keju yang diperkaya dengan bakteri probiotik dapat meningkatkan kesehatan kekebalan tubuh. Mengenai manfaat keju ini juga menarik perhatian selebritis dunia, seperti Kim Kardashian yang mengaku sebagai penggemar berat keju.

Bahkan sampai ngidam makan keju saat hamil anak perempuannya, North. "Kebanyakan keju, kentang goreng chili cheese, semuanya yang dengan keju," kata Kim saat itu. Head of Marketing PT Megmilk Snow Brand Indonesia Theresia Handayani mengatakan, memperingati hari Keju Sedunia, pihaknya mengajak masyarakat dapat menikmati berbagai menu kuliner berbahan dasar keju.

"Kami mendukung pelaku usaha kuliner untuk terus berkreasi dengan percaya diri menggunakan keju berkualitas. Keju bahan serbaguna cocok untuk semua jenis menu dan rasanya pas untuk lidah orang Indonesia," katanya di sela sela MEG Cheese Day 2023 di SMS Tangerang Banten, Sabtu (3/6/2023). Walaupun keju bukan makanan asli Indonesia, kata dia keju merupakan bahan makanan yang cocok juga dikonsumsi bersama makanan sehari hari. "Misalnya tambahan untuk telor dadar, martabak, jasuke dan banyak menu makanan lain dan selain rasanya enak, bernutrisi, keju dapat dikonsumsi sebagai pengganti susu," katanya.

Jerry Andrean yang menjadi pemenang dari Masterchef Season 7 mengatakan, makanan keju bukan lagi barang mewah untuk jaman sekarang. "Dulu makan keju identik dengan makanan yang mewah tapi kini semua kalangan masyarakat Indonesia bisa makan makanan dengan berbagai jenis makanan cilok, cireng, dan banyak jajanan Indonesia yang dicampur dengan keju," katanya.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *